Entah Kenapa Air Mata Ini

Subuh tadi sebenarnya sama saja seperti subuh-subuh lainnya. Sholat subuh berjamaah selalu kami lakukan di rumah, karena kebetulan istri sedang mengandung anak kami yang ketiga dan masuk usia 6 bulan. Dan seperti biasanya juga, ada saja keributan kecil antara si kakak sama adiknya. Sekarang ini perihal sajadah. Padahal usia mereka terpaut 5 tahun, tapi tetap saja selalu ada bahan yang bisa diributkan. Yah namanya juga anak-anak.

Selepas Azzam iqomah, saya memimpin sholat lalu bertakbir. Rakaat pertama saya membaca surah Al-Baqarah ayat 255, yang lebih banyak dikenal orang sebagai Ayat Kursi. Entah kenapa... entah kenapa, di pertengahan ayat tiba-tiba muncul rasa haru saya. Belum pernah saya merasakan ini saat memimpin sholat berjamaah. Hanya kala sendiri saja terkadang air mata terjatuh. Tapi ini koq saat menjadi imam sholat? Sekuat tenaga saya tahan nada saya dan coba dibatukkan agar emosi teralih dan bisa menyelesaikan bacaan Ayat Kursi itu hingga selesai.

Masuk rakaat kedua, harunya semakin menjadi. Rencananya ingin membaca surah Al-Insyirah namun saya urungkan karena panjang dan diganti yang lebih pendek yaitu surah Al-Ihlas. Baru 2 ayat saya baca, lepas juga air mata ini. Leher saya tercekat dan menghentikan suara saya hingga 1-2 menit lamanya. Air mata tak hentinya mengalir, tapi hati ini bingung entah kenapa. Saya coba mengatur napas perlahan agar tak terdengar isak tangis ini pada makmum saya.

Sejenak kami terdiam bersama. Terdengar Azzam berusaha mengingatkan saya ayat ketiga dengan bisikannya. Tapi tetap saya tak kuasa mengeluarkan suara. Terus saja Azzam menyebut ayat itu berkali-kali. Sepertinya dia sudah paham jika imam lupa atau salah ayat maka makmum harus mengingatkannya. Hingga akhirnya istri saya menyebutkan "subhanallah", baru saya bisa melanjutkan bacaan. Dan qunut pun bisa saya lafalkan namun dengan nada yang pelan.

Di sujud terakhir saya segera menyeka air mata agar seusai salam tak telihat wajah ini seperti orang yang habis menangis. Setelah sholat, Azzam tertawa. Katanya ayah tidur tapi koq sambil berdiri. Saya cuma bisa senyum mendengarnya. Hingga saya menulis di blog ini, saya pun belum bercerita kepada istri, kenapa saya menangis saat sholat subuh tadi.

Surat Al-Baqarah ayat 255 :

sumber : www.tafsirweb.com



Posting Komentar

0 Komentar