Kurang Tidur


Pernah merasakan kantuk yang sangat? Kayaknya hampir semua sudah merasakannya ya. Menurut alodokter, kantuk (drowsiness) adalah kondisi dimana seseorang merasa ingin tidur. Ini bisa saja terjadi pada waktu yang tidak tepat, misalnya pada saat bekerja, saat belajar, atau saat berkendara. Kantuk biasanya ditandai dengan rasa lelah, hilang kesadaran, tertidur, dan dapat mengganggu aktivitas.

Ingin tidur di saat yang tidak tepat. Ingin tidur tapi tepat, ya langsung tidur aj, ga usah ngerasain kantuk sampe nempatin kepala bukan pada tempatnya. Tuh... di gambar orang sampe sebegitu ngantuknya sampe tidur di atas tumpukan buku-buku bahan kerjaan dia.

Bagaimana jika kantuk itu muncul karena kurang tidur? Jika disebut kurang tidur, berarti kita harus cari tahu berapa waktu wajar seseorang untuk istirahat tidur.
Mengutip dari situs National Geographic Indonesia, National Sleep Foundation (NSF) merekomendasikan berapa lama waktu tidur pada setiap usia berdasarkan para ahli terkait.

Berikut rekomendasi waktu ideal selama tidur berdasarkan usia:
  1. Usia 0 – 3 bulan, 14 - 17 jam per hari yang sebelumnya 12-18 jam per hari
  2. Usia 4-11 bulan, 12-15 jam per hari yang sebelumnya 14-15 jam per hari
  3. Usia 1-2 tahun, 11-14 jam per hari yang sebelumnya 12-14 jam per hari
  4. Usia 3-5 tahun, 10-13 jam per hari yang sebelumnya 11-13 jam per hari
  5. Usia 6-13 tahun, 9-11 jam yang sebelumnya 10-11 jam.
  6. Usia 14-17 tahun, 8-10 jam per hari yang sebelumnya 8,5 – 9,5 jam per hari
  7. Usia 18-25 tahun, 7-9 jam per hari
  8. Usia 26-64 tahun 7-9 jam
  9. Usia 65 ke atas yakni 7-8 jam per hari
Wew.. banyak juga ya. Padahal saya sendiri seringnya cuma tidur 5-6 jam sehari. Yah, memang sih, siang atau pas malamnya menjadi cukup ngantuk di saat saya sedang mengerjakan hal lain. Tiba-tiba saya sudah sampai Hawai, atau di depan Big Ben tapi dalam mimpi, alias pelor. Nempel dikit, langsung molor.

Tapi tau ga, pak B.J. Habibie itu tidur berapa jam sehari? Cuma 4 jam!! Nih baca artikelnya di Harian Jogja. "Saya dari lahir, cuma butuh tidur empat jam, selebihnya yang 20 jam, pancaindera saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya. Mungkin karena pancaindera saya sangat aktif itulah saat kecil saya sudah mulai bertanya-tanya dan kalau tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan saya menangis," kata Habibie.

Tuh, klo mao sukses, pinter, hebat, tidurnya jangan banyak-banyak. Dan gunakan waktu melek kita untuk terus belajar, belajar dan belajar. Sekarang sih pada kebalikannya kali ya? Banyak tidurnya, pas melek banyak mainnya. Hahaha... gimana mau sukses coba.

Ya sudah... sanah tidur!! eh.. salah, bangun, belajar!!

Posting Komentar

0 Komentar